Bila Anda rindu dengan film
petualangan ruang angkasa yang berkualitas, maka sebaiknya Anda tonton film The
Martian. Film yang dibintangi Matt Damon ini memiliki penggambaran yang
realistis dan akurat, sehingga Anda akan merasa seolah ikut berpetualang
bersama Matt di planet Mars. Film ini menceritakan kisah penjelajahan planet
Mars yang kemudian berubah menjadi bencana. Matt yang tertinggal di Mars harus
berusaha sekuat tenaga untuk bertahan sekaligus memberi tahu orang di bumi
bahwa ia masih hidup. Sanggupkah ia?
Ada banyak hal menarik tentang
film The Martian, dan kami akan hadirkan 10 faktanya untuk Anda.
1. Syuting film The Martian
dilakukan di daerah Wadi Rum, Yordania, yang mempunyai pasir berwarna merah
mirip dengan permukaan Mars. Di lokasi ini juga film tentang Mars lainnya, Red
Planet (2000), difilmkan.
2. Adegan-adegan solo Mark
Watney (diperankan Matt Damon) difilmkan selama lima minggu berturut-turut.
Setelah itu, Matt Damon diistirahatkan dari jadwal syuting. Sebagai hasilnya,
Damon tidak bisa bertemu dengan semua lawan mainnya sampai mereka bertemu
kembali untuk mempromosikan film ini.
3. Tim produksi sengaja
berkonsultasi secara langsung dengan NASA untuk mempelajari aspek-aspek tentang
ruang angkasa dan perjalanan ruang angkasa. Hal ini dilakukan agar film ini
bisa digarap seakurat mungkin.
4. Teknologi roket yang
dipakai dalam film ini didasarkan pada roket plasma asli yang didesain dan
dibangun oleh perusahaan Ad Astra Rocket, sebuah perusahaan yang didirikan oleh
mantan astronot NASA, Franklin Chang Diaz.
5. Lanskap dan lingkungan
planet Mars yang digambarkan dalam film ini dibuat lewat perpaduan lokasi
pemfilman dengan teknologi efek komputer (CGI).
6. Film ini diangkat dari
sebuah novel karya Andy Weir. Andy awalnya mempublikasikan bukunya secara
cuma-cuma di blognya.
7. Pada tanggal 28 September
2015, atau empat hari sebelum film The Martian dirilis, NASA menemukan bukti
bahwa air payau masih mengalir di permukaan Mars.
8. Ladang kentang asli dibuat
di tanah studio dengan berbagai kentang dari semua fase pertumbuhan untuk
digunakan dalam syuting.
9. Matt Damon awalnya bersedia
menurunkan berat badannya secara besar-besaran untuk syuting adegan-adegan
akhir film ini. Namun sutradara Ridley Scott melarangnya dan pemeran pengganti
akhirnya digunakan.
10. Ketika mendesain kostum
ruang angkasa untuk film ini, desainer mempelajari pakaian-pakaian Mars milik
NASA dan menyebutnya mirip dengan kostum karakter kartun Buzz Lightyear karena
ukurannya yang besar. Ridley Scott tidak menyukainya dan menginginkan desain
yang lebih praktis.
Tidak ada komentar