loading...

5 Perbedaan Film 'Captain America: Civil War' Dengan Versi Komiknya

Ketika Marvel mengumumkan rencana mereka mengadaptasi cerita komik 'Civil War' untuk film ketiga Captain America, banyak orang merasa terkejut dan pesimis. Pasalnya, para fans tahu Marvel Cinematic Universe belum punya cukup bahan untuk event sebesar 'Civil War'. Sadar dengan masalah di atas, Marvel tetap melanjutkan rencana adaptasi mereka namun dengan melakukan berbagai perubahan pada cerita aslinya.

Sesuai dengan judulnya, 'Civil War' bercerita tentang perang saudara antar superhero yang di lakoni 2 kubu besar. Kubu pertama yang dipimpin Steve Rogers alias Captain America sebagai pihak yang tidak setuju dengan rencana pemerintah meregulasi aktifitas para superhero. Kubu kedua dipimpin oleh Tony Stark alias Iron Man sebagai pihak yang pro terhadap rencana pemerintah tersebut. Dalam komik, peristwa 'Civil War' punya imbas yang sangat besar terhadap keseluruhan jalan cerita Marvel Universe, maka wajar jika fans merasa kurang optimis peristiwa sebesar itu akan muat dalam satu film.

Belakangan diketahui bahwa  'Civil War' versi film akan memiliki skala yang lebih kecil dari versi komiknya dan walaupun sering mendapatkan julukan 'Avengers 2.5' karena banyaknya karakter yang terlibat, film  ini akan tetap fokus pada karakter Steve Rogers. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Marvel melakukan banyak perubahan terhadap cerita 'Civil War' agar bisa diterapkan dalam Marvel Cinematic Universe. Berdasarkan info yang beredar sejauh ini,  Kami menyusun daftar perbedaan antara 'Civil War' versi film dan versi komik. Berikut  5 perbedaan tersebut :

1. Insiden Pemicu yang berbeda
Dalam versi cerita aslinya, 'Civil War' dipicu oleh insiden jatuhnya korban jiwa yang terjadi akibat pertarungan antara sekelompok superhero muda dengan beberapa penjahat. Peristiwa tersebut terekam jelas dan disiarkan secara live oleh sebuah stasiun TV yang memang sengaja ingin memperlihatkan aksi heroik para superhero muda. Hal ini menyulut kemarahan publik yang akhirnya memaksa pemerintah untuk turun tangan meregulasi keberadaan para 'manusia super'. Dalam versi cerita live action-nya, insiden pemicu akan berbeda. Berdasarkan info yang sudah beredar sejauh ini, sebuah insiden internasional yang melibatkan Captain America dan Avengers yang mengakibatkan kerusakan parah dan jatuhnya korban jiwa akan menjadi penyulut konflik 'Civil War'.

2. Identitas rahasia para superhero bukan lagi isu penting
Dalam komik, ada banyak superhero yang masih memiliki identitas rahasia. Sedangkan dalam Marvel Cinematic Universe, hampir semua superhero tidak memiliki identitas rahasia. Public tahu siapa di balik armor Iron Man, siapa tentara super yang membawa perisai bergambar bintang, atau siapa dewa pembawa palu sakti. Itulah mengapa film 'Civil War' lebih fokus pada efek campur tangan pemerintah terhadap aktifitas superhero daripada isu identitas rahasia. Sejauh ini, kemungkinan hanya Spiderman yang akan dirugikan jika identitas para superhero diungkap. Namun melihat porsi peran Spiderman dalam MCU yang masih sangat minim, terlalu fokus pada isu identitas rahasia  akan membuat film terasa kurang greget.

3. Tidak ada clone Thor
Sejak awal Marvel sudah menyatakan bahwa Thor dan Hulk tidak akan ikut ambil bagian dalam konflik 'Civil War'. Setelah mendapatkan pengelihatan dan firasat aneh dalam film 'Avengers: Age of Ultron', Thor memutuskan pulang untuk mencari tahu tentang 'Infinity Stone' dan bahaya yang mengintai Asgard. Sedangkan Hulk yang tidak jelas nasibnya, belakangan diketahui akan muncul dalam 'Thor: Ragnarok'.

Kembali ke karakter Thor, Chris Hemsworth tidak akan muncul dalam film apapun pada tahun 2016, itu artinya film 'Civil War' tidak akan menampilkan karakter Ragnarok, clone Thor yang diutus Tony Stark untuk menghadapi kubu superhero anti-registrasi dalam komik. Memang ada kesamaan nama antara karakter Ragnarok dengan sub judul film ketiga Thor, namun kata Ragnarok dalam film Thor sendiri adalah nama peristiwa besar (yang sudah diramalkan sejak dulu) yang akan menjadi sebab kehancuran Asgard beserta penduduknya.

4. Tidak ada isu Mutant
Ketika peristiwa 'Civil War' terjadi dalam komik, Cyclops mengumumkan bahwa X-Men akan memilih netral dalam konflik ini. Menyusul perstiwa 'House of M', populasi para mutant menurun drastis hingga hanya tinggal 198 orang, keputusan netral diambil Cyclops agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh dari pihak mutant. Mengingat 20th Century Fox masih erat memegang lisensi karakter X-Men, sudah bisa dipastikan bahwa isu mutant tidak akan hadir dalam film 'Captain America: Civil War'.

5. Memiliki karakter Villain yang jelas
Dalam Komiknya, cerita 'Civil War' berkutat dalam zona 'abu - abu', tidak ada kubu yang murni baik ataupun buruk. Kedua kubu memiliki alasan yang sama kuat dan pembaca bisa berpihak pada kubu yang mana saja tergantung dari keyakinan dan pendapat masing - masing. Sama seperti cerita aslinya, versi live-action 'Civil War' juga menampilkan dua kubu yang memiliki pandangan dan idealisme yang berbeda. Para penonton seolah - olah akan diminta untuk 'choose a side' (memilih berpihak pada siapa) - entah itu Team Cap atau Team Iron Man. Sutradara film ini jauh - jauh hari sudah mengatakan bahwa memilih berpihak pada siapa tidak akan mudah karena kedua kubu memiliki alasan dan motivasi yang sama - sama kuat.

Namun begitu, seolah - olah tidak ingin larut dalam pertarungan idealisme, Marvel sadar bahwa penonton memerlukan sosok antagonis murni dalam film ini. Itulah alasannya mereka menyisipkan tokoh villain  - elemen yang absen dalam cerita komik 'Civil War'. Berdasarkan apa yang kami lihat sejauh ini, Crossbones  dan Baron Zemo disebut – sebut akan mengisi peran tersebut. Crossbones akan kembali diperankan oleh Frank Grillo, sedangkan karakter Baron Zemo akan diperankan oleh Daniel Bruhl.

Penutup
Bagaimana ? apakah ada yang terlewat ? Mungkin teman – teman ada yang pernah membaca komik ‘Civil War’ dan ingin menambahkan daftar di atas. Beritahu kami lewat kolom komentar ya.



Tidak ada komentar