Ketika Marvel mengumumkan rencana mereka mengadaptasi
cerita komik 'Civil War' untuk film ketiga Captain America, banyak orang merasa
terkejut dan pesimis. Pasalnya, para fans tahu Marvel Cinematic Universe belum
punya cukup bahan untuk event sebesar 'Civil War'. Sadar dengan masalah di
atas, Marvel tetap melanjutkan rencana adaptasi mereka namun dengan melakukan
berbagai perubahan pada cerita aslinya.
Sesuai dengan judulnya, 'Civil War' bercerita tentang
perang saudara antar superhero yang di lakoni 2 kubu besar. Kubu pertama yang
dipimpin Steve Rogers alias Captain America sebagai pihak yang tidak setuju
dengan rencana pemerintah meregulasi aktifitas para superhero. Kubu kedua dipimpin
oleh Tony Stark alias Iron Man sebagai pihak yang pro terhadap rencana
pemerintah tersebut. Dalam komik, peristwa 'Civil War' punya imbas yang sangat
besar terhadap keseluruhan jalan cerita Marvel Universe, maka wajar jika fans
merasa kurang optimis peristiwa sebesar itu akan muat dalam satu film.
Belakangan diketahui bahwa 'Civil War' versi film akan memiliki skala
yang lebih kecil dari versi komiknya dan walaupun sering mendapatkan julukan
'Avengers 2.5' karena banyaknya karakter yang terlibat, film ini akan tetap fokus pada karakter Steve
Rogers. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Marvel melakukan banyak
perubahan terhadap cerita 'Civil War' agar bisa diterapkan dalam Marvel
Cinematic Universe. Berdasarkan info yang beredar sejauh ini, Kami menyusun daftar perbedaan antara 'Civil
War' versi film dan versi komik. Berikut
5 perbedaan tersebut :
1. Insiden Pemicu
yang berbeda
Dalam versi cerita aslinya, 'Civil War' dipicu oleh
insiden jatuhnya korban jiwa yang terjadi akibat pertarungan antara sekelompok
superhero muda dengan beberapa penjahat. Peristiwa tersebut terekam jelas dan
disiarkan secara live oleh sebuah stasiun TV yang memang sengaja ingin
memperlihatkan aksi heroik para superhero muda. Hal ini menyulut kemarahan
publik yang akhirnya memaksa pemerintah untuk turun tangan meregulasi
keberadaan para 'manusia super'. Dalam versi cerita live action-nya, insiden
pemicu akan berbeda. Berdasarkan info yang sudah beredar sejauh ini, sebuah
insiden internasional yang melibatkan Captain America dan Avengers yang
mengakibatkan kerusakan parah dan jatuhnya korban jiwa akan menjadi penyulut
konflik 'Civil War'.
2. Identitas
rahasia para superhero bukan lagi isu penting
Dalam komik, ada banyak superhero yang masih memiliki
identitas rahasia. Sedangkan dalam Marvel Cinematic Universe, hampir semua
superhero tidak memiliki identitas rahasia. Public tahu siapa di balik armor
Iron Man, siapa tentara super yang membawa perisai bergambar bintang, atau
siapa dewa pembawa palu sakti. Itulah mengapa film 'Civil War' lebih fokus pada
efek campur tangan pemerintah terhadap aktifitas superhero daripada isu
identitas rahasia. Sejauh ini, kemungkinan hanya Spiderman yang akan dirugikan
jika identitas para superhero diungkap. Namun melihat porsi peran Spiderman
dalam MCU yang masih sangat minim, terlalu fokus pada isu identitas
rahasia akan membuat film terasa kurang
greget.
3. Tidak ada clone
Thor
Sejak awal Marvel sudah menyatakan bahwa Thor dan Hulk
tidak akan ikut ambil bagian dalam konflik 'Civil War'. Setelah mendapatkan
pengelihatan dan firasat aneh dalam film 'Avengers: Age of Ultron', Thor
memutuskan pulang untuk mencari tahu tentang 'Infinity Stone' dan bahaya yang
mengintai Asgard. Sedangkan Hulk yang tidak jelas nasibnya, belakangan
diketahui akan muncul dalam 'Thor: Ragnarok'.
Kembali ke karakter Thor, Chris Hemsworth tidak akan
muncul dalam film apapun pada tahun 2016, itu artinya film 'Civil War' tidak
akan menampilkan karakter Ragnarok, clone Thor yang diutus Tony Stark untuk
menghadapi kubu superhero anti-registrasi dalam komik. Memang ada kesamaan nama
antara karakter Ragnarok dengan sub judul film ketiga Thor, namun kata Ragnarok
dalam film Thor sendiri adalah nama peristiwa besar (yang sudah diramalkan
sejak dulu) yang akan menjadi sebab kehancuran Asgard beserta penduduknya.
4. Tidak ada isu
Mutant
Ketika peristiwa 'Civil War' terjadi dalam komik, Cyclops
mengumumkan bahwa X-Men akan memilih netral dalam konflik ini. Menyusul
perstiwa 'House of M', populasi para mutant menurun drastis hingga hanya
tinggal 198 orang, keputusan netral diambil Cyclops agar tidak ada lagi korban
jiwa yang jatuh dari pihak mutant. Mengingat 20th Century Fox masih erat
memegang lisensi karakter X-Men, sudah bisa dipastikan bahwa isu mutant tidak
akan hadir dalam film 'Captain America: Civil War'.
5. Memiliki
karakter Villain yang jelas
Dalam Komiknya, cerita 'Civil War' berkutat dalam zona
'abu - abu', tidak ada kubu yang murni baik ataupun buruk. Kedua kubu memiliki
alasan yang sama kuat dan pembaca bisa berpihak pada kubu yang mana saja
tergantung dari keyakinan dan pendapat masing - masing. Sama seperti cerita
aslinya, versi live-action 'Civil War' juga menampilkan dua kubu yang memiliki
pandangan dan idealisme yang berbeda. Para penonton seolah - olah akan diminta
untuk 'choose a side' (memilih berpihak pada siapa) - entah itu Team Cap atau
Team Iron Man. Sutradara film ini jauh - jauh hari sudah mengatakan bahwa
memilih berpihak pada siapa tidak akan mudah karena kedua kubu memiliki alasan
dan motivasi yang sama - sama kuat.
Namun begitu, seolah - olah tidak ingin larut dalam
pertarungan idealisme, Marvel sadar bahwa penonton memerlukan sosok antagonis
murni dalam film ini. Itulah alasannya mereka menyisipkan tokoh villain - elemen yang absen dalam cerita komik 'Civil
War'. Berdasarkan apa yang kami lihat sejauh ini, Crossbones dan Baron Zemo disebut – sebut akan mengisi
peran tersebut. Crossbones akan kembali diperankan oleh Frank Grillo, sedangkan
karakter Baron Zemo akan diperankan oleh Daniel Bruhl.
Penutup
Bagaimana ? apakah ada yang terlewat ? Mungkin teman –
teman ada yang pernah membaca komik ‘Civil War’ dan ingin menambahkan daftar di
atas. Beritahu kami lewat kolom komentar ya.
Tidak ada komentar