Menang penghargaan film
bergengsi Hollywood, Academy Award atau Oscar, jadi impian hampir semua aktor
dan aktris. Bahkan masuk nominasi saja, sekalipun hanya satu kali, sudah bangga
setengah mati. Soalnya, itu menjadi bukti bahwa akting mereka tak boleh
dipandang sebelah mata.
Tetapi, tak ada yang bisa
memastikan kemenangan. Ada aktor-aktris yang menang lebih dari satu piala
Oscar, misalnya Katherine Hepburn, Meryl Streep atau Daniel Day-Lewis. Ada yang
harus menunggu beberapa kali dinominasikan sebelum akhirnya menang, seperti
Kate Winslet atau Jeff Bridges. Ada pula yang sukses menang Oscar meski hanya
baru satu kali masuk nominasi, ambil contoh Cuba Gooding Jr. atau Gwyneth
Paltrow.
Nah, yang bernasib paling
malang. Ada aktor-aktris yang cuma bisa terus menunggu, bahkan sampai akhir
hayat, hanya demi menggenggam piala Oscar, meskipun sudah berulang kali jadi
nomine. Sudah pasti masuk daftar nominasi berulang kali adalah bukti kualitas
aktor dan aktris tersebut tidak diragukan lagi.
Muvila merangkum beberapa
aktor dan aktris yang kerap jadi langganan masuk nominasi Oscar, tapi sama
sekali belum pernah menang. Siapa saja mereka?
PETER O'TOOLE
Rekor jadi nomine Oscar
terbanyak tanpa menang masih dipegang oleh aktor veteran Irlandia, Peter
O’Toole, yaitu sebanyak delapan kali. Semuanya untuk kategori best actor in a
leading role. Nominasi pertama diraihnya untuk film kolosal Lawrence of Arabia
(1962), kemudian dalam rentang waktu tak terlalu jauh kembali dinominasikan untuk
Becket (1964), The Lion in the Winter (1968), Goodbye, Mr. Chips (1969), The
Ruling Class (1972), The Stunt Man (1980) dan My Favorite Year (1982).
Tahun 2003, O’Toole diberi
Honorary Oscar atas pengabdiannya di dunia film sejak tahun 1960. Awalnya beliau
sempat menolak karena menyatakan masih sanggup berkompetisi, tapi akhirnya
piala itu diterimanya juga. Well, penyataannya itu rupanya terbukti lewat
nominasi ke-8 yang didapatnya lewat film Venus (2006), walau akhirnya belum
bisa menang juga.
RICHARD BURTON
Bintang Hollywood asal Wales
ini pernah masuk nominasi Oscar sebanyak tujuh kali, tapi tidak pernah menang
hingga dirinya tutup usia pada tahun 1984. Nominasi pertama aktor yang pernah
menikah dan bercerai dua kali dengan aktris Elizabeth Taylor ini didapat berkat
aktingnya dalam film My Cousin Rachel (1952) untuk kategori best actor in a
supporting role.
Sedangkan nominasi selanjutnya
didapat lewat film bertema religi The Robe (1953), Becket (1964) bersama Peter
O’Toole, The Spy Who Came in from the Cold (1965), Who’s Afraid of Virginia
Woolf? (1966), Anne of the Thousand Days (1969), dan Equus (1977), semuanya
dalam kategori leading role.
DEBORAH KERR
Deborah Kerr adalah legenda
sinema Hollywood. Ia membintangi film-film terkenal, seperti From Here to
Eternity (1953) dan musikal The King and I (1956). Kedua film itu membuahkan
nominasi best actress in a leading role baginya. Total, aktris asal Skotlandia
ini mendapat enam nominasi Oscar dalam waktu yang relatif berdekatan.
Kerr juga dinominasikan untuk
Edward, My Son (1949), Heaven Knows, Mr. Allison (1957), Separate Tables
(1958), dan terakhir The Sundowners (1960). Semuanya dalam kategori leading
role. Kendati demikian, ia tidak menang satu pun piala Oscar hingga wafat pada
tahun 2007. Namun, setidaknya pada tahun 1994, Academy telah memberikan
Honorary Oscar atas dedikasi dan prestasinya di dunia film.
THELMA RITTER
Bersama Deborah Kerr, Thelma
Ritter memegang rekor sebagai aktris dengan nominasi Oscar terbanyak tanpa
pernah menang, yaitu enam kali. Perbedaannya, semua nominasi yang didapat
Ritter adalah peran pendukung. Ia pertama kali masuk nominasi best actress in a
supporting role lewat peran singkat tapi berkesan dalam film pemenang Oscar,
All About Eve (1950).
Dalam tiga tahun selanjutnya
secara berturut-turut, aktris asal New York ini kembali dinominasikan lewat The
Mating Season (1951), With a Song in My Heart (1952), dan Pickup on the South
Street (1953). Sebelum meninggal dunia pada tahun 1969, Ritter dinominasikan
lagi untuk Pillow Talk (1959) dan Birdman of Alcatraz (1962). Tapi sepertinya
kemenangan Oscar memang bukan bagiannya.
GLENN CLOSE
Sebelum dikenal penonton
segala usia sebagai pemburu bulu anjing di film 101 Dalmatians (1996), Glenn
Close sudah pernah masuk nominasi Oscar sebanyak lima kali di dekade 1980-an
saja. Close meraih nominasi best actress in a supporting role selama tiga tahun
berturut-turut untuk The World According to Garp (1982), The Big Chill (1983),
dan The Natural (1984). Perannya yang menantang dalam thriller erotis Fatal
Attraction (1987) dan drama aristokrat Dangerous Liaisons (1988) kembali
membuatnya dinominasikan untuk Oscar untuk leading role. Namun, Close masih
belum beruntung. Kesempatan datang lagi saat ia unjuk gigi lewat Albert Nobbs (2011)
yang membuahkannya satu lagi nominasi Oscar untuk leading role. Lagi-lagi Close
harus puas duduk sebagai nomine saja.
ALBERT FINNEY
Dengan wajah tampan dan akting
menawan, Albert Finney menjalani kariernya dengan mulus sejak breakout role-nya
dalam film pemenang Oscar, Tom Jones (1963) yang juga membuahkan nominasi best
actor in a leading role pertamanya. Finney kembali mendapat kesempatan meraih
Oscar untuk kategori yang sama dalam film-film, seperti Murder on the Orient
Express (1974), The Dresser (1983), dan Under the Volcano (1983). Namun Oscar
masih menghindar dari genggamannya. Di usia senja, aktor Inggris ini
membuktikan masih jago akting, sehingga perannya dalam Erin Brockovich (2000)
membuahkan satu lagi nominasi untuk best actor in a supporting role.
GRETA GARBO
Aktris legendaris Hollywood
yang sukses berperan dalam film-film bisu maupun ini rupanya juga belum pernah
memenangkan satu pun piala Oscar hingga ia tutup usia pada tahun 1990. Sebanyak
empat kali Garbo dinominasikan untuk best actress in a leading role. Dua di
antaranya pada tahun yang sama, yakni Romance (1930) dan Anna Christie (1930). Sedangkan,
dua lainnya didapat melalui Camille (1936) dan Ninotchka (1939), namun semua
hasilnya nihil bagi Garbo. Ia pun akhirnya pensiun dari layar sinema sejak
tahun 1940-an, tapi kemudian pada tahun 1955, aktris cantik kelahiran Swedia
ini dianugerahi Honorary Oscar atas kesuksesan kariernya di dunia film.
MARSHA MASON
Aktris senior Amerika ini
sempat memiliki masa keemasan ketika dinominasikan untuk Oscar sebanyak empat
kali dalam satu dekade. Aktris yang juga aktif di teater ini mendapat nominasi
best actress in a leading role berkat perannya di Cinderella Liberty (1973),
The Goodbye Girl (1977), Chapter Two (1979), dan Only When I Laugh (1981).
Sayangnya, tak satu pun yang
membuahkan Oscar. Sejak itu, ia belum pernah muncul lagi dalam deretan nominasi
Oscar. Mason hingga kini masih berakting meski lebih banyak di FTV ataupun
sebagai bintang tamu di serial-serial televisi.
ANNETTE BENING
Mengawali karier akting di
panggung teater dan peran-peran kecil di televisi dan film, Annette Bening
mulai mencuri perhatian dalam film crime-thriller The Grifters (1990) yang juga
membuatnya masuk nominasi Oscar pertamanya untuk best actress in a supporting
role. Butuh waktu sembilan tahun bagi Bening untuk mendapat nominasi keduanya.
Kali ini leading role lewat perannya dalam film depresif pemenang Oscar,
American Beauty (1999). Bening kembali dinominasikan Oscar atas perannya
sebagai aktris panggung yang pamornya memudar dalam Being Julia (2004) dan
sebagai pasangan lesbian Julianne Moore dalam The Kids Are All Right (2010). Ia
memang belum bisa memiliki piala Oscar setelah empat kali diunggulkan. Namun
ditilik dari prestasinya selama ini, rasa-rasanya Bening masih sanggup untuk
menang di kemudian hari.
ED HARRIS
Ia mendapatkan nominasi Oscar
pertamanya lewat film Apollo 13 (1995) untuk kategori best actor in a
supporting role, nyaris 20-an tahun setelah memulai karier berakting. Tiga
tahun kemudian, Harris dinominasikan lagi untuk kategori yang sama lewat The
Truman Show (1998), dan tak lama setelahnya ia mendapat nominasi untuk leading
role lewat Pollock (2000). Namun ia masih pulang dengan tangan hampa. Nominasi teranyar yang didapat Harris adalah
supporting role lewat perannya sebagai penderita AIDS dalam film The Hours
(2002). Setelah empat kali masuk nominasi Oscar tanpa menang, bintang Harris
untungnya belum memudar dengan masih banyaknya peran-peran bagus yang
didapatkannya.
AMY ADAMS
Aktris berwajah awet muda ini
sudah tidak bisa dianggap remeh. Memulai karier secara perlahan lewat
peran-peran remaja dan film-film independen, Amy Adams berhasil masuk bursa
aktris berkualitas lewat aktingnya dalam Junebug (2005) yang membuahkannya nominasi
Oscar pertamanya sebagai best actress in a supporting role.
Karier Adams pun semakin naik
dengan bermain dalam film-film popular, semacam Enchanted (2007) hingga The
Muppets (2011). Namun ia tetap memperlihatkan kekuatan akting kelas wahid dalam
film-film seperti Doubt (2008), The Fighter (2010), dan The Master (2012).
Ketiganya membuatnya kembali dinominasikan untuk supporting role, dan kemudian
mendapatkan nomisi best actress di film American Hustle (2013) karya David
O.Russel
Dengan lima empat kali masuk
nominasi Oscar dan kualitas akting jempolan, tentu masih besar harapan bagi
aktris ini agar piala Oscar akhirnya dapat menghiasi kediamannya. Semoga.
Tidak ada komentar