Sebuah jasa penyewaan DVD di Eropa, Lovefilm, mengadakan
survei atas 120 ribu pelanggannya untuk merangking adegan seks ‘terpanas’ dalam
film. Absennya 9 1/2 WEEKS dalam daftar tersebut menunjukkan selera yang tinggi
masyarakat pecinta film Eropa untuk sebuah adegan panas. Padahal, film tersebut
masuk dalam daftar 10 besar adegan panas terbaik di AS.
Berikut adalah daftar 10 besar film-film dengan adegan
seks terbaik versi Lovefilm:
Adegan seks antara Lee (diperankan Maggie Gyllenhaal) dan
pimpinannya, Edward (diperankan James Spader) disuguhkan di tengah kompleksitas
sebuah hubungan dan sekaligus memberikan gambaran nyata dari sebuah hubungan
seks yang timbul dari kekuatan hasrat yang dimiliki keduanya. Film ini
memberikan penekanan pada kealamian perasaan cinta yang tumbuh dalam sebuah
hubungan.
Fobia masyarakat atas fenomena ‘homoseksual’ tergambar
jelas tergambar dalam cercaan dan kritikan yang ditujukan pada adegan seks
dalam film tersebut, lebih dari adegan seks dalam film manapun. Namun titik
berat penghargaan yang diberikan pada film ini adalah pada kehebatan penulis,
pembuat film dan para pemainnya yang bisa menempatkan penonton di posisi Jack dan
Ennis, dua tokoh film tersebut, sebagai pasangan yang berjuang keras untuk
memadukan perasaan cinta yang mereka alami.
OUT OF SIGHT ingin menampilkan permainan seks yang
‘lembut’ dan peningkatan gairah secara perlahan, daripada sebuah adegan seks
yang ‘tembak langsung’. Adegan percintaan antara Jack (George Clooney) dan
Karen (Jennifer Lopez) di atas kap mesin mobil bisa jadi lebih ‘menggetarkan’
daripada adegan seks di atas ranjang dengan berbagai gaya.
Jangan kira masyarakat Eropa hanya menyukai adegan seks
‘lembut’ saja. Ini salah satu contohnya. Film BETTY BLUE yang dari awal sudah
dipenuhi adegan seks liar antara Betty (Beatrice Dalle) dan Zorg (Gean-Hughes
Anglade) ternyata juga masuk dalam daftar ini. Di sini jelas bahwa seks memang
punya dua sisi, merusak dan membangun.
Adegan ciuman yang manipulatif antara Selma Blair dan
Sarah Michelle Gellar dalam remake versi remaja dari DANGEROUS LIASONS ini bisa
jadi faktor yang bisa menurunkan hasrat seksual dalam sebuah adegan seks. Tapi
hal itu memberikan gambaran bagus tentang dua aspek dalam hubungan seksual yang
pernah kita alami, pengalaman pertama bermain seks dan fakta bahwa tak semua
ciuman menggambarkan rasa cinta.
Garis pemisah antara adegan seks dan pornografi
seringkali menjadi kabur. Adegan seks yang ditampilkan oleh Neve Campbell dan
Denise Richards dalam film ini menunjukkan bahwa kadang para penikmat film
layar lebar menginginkan sedikit sentuhan ‘porno’ dalam film-film yang mereka
tonton.
Film klasik ini bisa jadi contoh salah satu adegan seks
terbaik sepanjang jaman. Adegan ciuman antara Grace Kelly dan James Stewart
mampu menampilkan lebih dari sekedar hasrat manusia namun memiliki keindahan
yang tak akan mudah dilupakan. Jelas peran sang sutradara dalam mengarahkan
adegan ini juga menjadi salah satu penyebab ’suksesnya’ adegan ini.
Adegan seks antara Michelle Pfeiffer dan Jeff Bridges
dalam film ini memang layak diacungi jempol. Coba bayangkan saja bagaimana
Michelle bisa terlihat begitu menikmati adegan seks diatas piano itu sementara
kita tahu bahwa saat itu banyak crew film yang berada di lokasi tersebut.
Kamera yang dibawa berputar mengelilingi piano pun seolah menambah dramatis
adegan ‘merintih-rintih’ ini.
Yang paling menarik dari hubungan seks mungkin adalah apa
yang berada ‘di dalam’ dan bukannya sekedar sentuhan fisik yang terlihat. Dan
untuk urusan ini, sutradara David Lynch adalah pakarnya. Adegan seks antara
Naomi Watts dan Laura Harring menunjukkan bagaimana adegan seks berawal dari
dalam diri manusia hingga terwujud menjadi sentuhan fisik yang nampak oleh
mata.
Perilaku seksual mengandung sekaligus unsur membangun dan
juga menghancurkan. Kaum vampir yang mempertahankan hidup mereka dengan
mengorbankan kehidupan makhluk lain atau sesamanya menjadi sebuah metafor yang
kuat pada dua hal yang saling bertolak belakang tersebut. David Bowie dan
Catherine Deneuve mampu menampilkan secara apik kombinasi antara keduanya.
Penasaran? Lihat saja filmnya dan buktikan apakah selera
seks Anda lebih bagus ketimbang orang-orang Eropa.
Tidak ada komentar