The Martian merupakan film
science fiction yang sedang diputar di bioskop Tanah Air. Di film yang
dibintangi Matt Damon ini, NASA tak hanya berperan sebagai lembaga resmi yang
membawa para astronotnya ke Planet Mars, melainkan juga menjadi 'konsultan'
langsung bagi tim produksi dalam mengembangkan plot cerita yang ada di film
dengan menghadirkan beberapa referensi yang bersifat faktual.
Film ini menceritakan kisah
Mark Watney, seorang astronot NASA yang harus bertahan di Planet Merah
tersebut. Pada saat itu, Watney ditinggal rekan astronotnya karena menghilang
dan diperkirakan mati. Namun nyatanya, Watney masih hidup dan terus mencoba
mengontak NASA untuk membawanya kembali pulang ke Bumi.
The Martian memang memiliki
premis fiksi ilmiah yang sangat kuat. Bahkan, peralatan dan teknologi NASA yang
hadir di film ini memang sangat akurat secara ilmiah. Semua itu berkat
penelusuran tim produksi terkait konsultasi yang telah mereka lakukan bersama
dengan pihak NASA.
1. The Hab
Mark Watney menghabiskan
sebagian besar waktunya di Mars di sebuah shelter (bangunan) kecil yang disebut
'The Hab', bangunan ini dijelaskan dapat melindunginya dari radiasi berbahaya
dan suhu udara ekstrem yang berada di Mars.
Konsep The Hab pada dasarnya
diungkap dari temuan NASA Human Exploration Research Analog (HERA), yang mana
menciptakan sebuah habitat yang nantinya bisa digunakan di luar Bumi. Habitat
tersebut bahkan diuji di suhu ekstrem gurun Texas yang diperkirakan memiliki
temperatur yang sama dengan Mars.
2. Rover
Rover milik Watney di film ini
merupakan salah satu 'kendaraan' andalannya. Memang, rover ini tidak bisa
melaju cepat lebih dari 15 mil per jam, namun dengan rover ini Watney bisa
menelusuri luasnya permukaan Planet Merah.
Rover tersebut diambil dari
konsep kendaraan NASA yang bernama Multi-Mission Space Exploration Vehicle
(MMSEV). Seperti rover milik Watney, kendaraan antariksa ini memiliki 6 roda
yang memutar dan memiliki kemampuan untuk terus berjalan menelusuri permukaan
yang tak rata.
3. Space Suit
Tanpa adanya oksigen dan
temperatur sub-zero, permukaan Mars mungkin bisa saja membunuh manusia tanpa
space suit (kostum astronot) hanya dalam waktu 2 menit! Namun, jika mengenakan
space suit, Watney bisa berjalan di Mars dengan leluasan dan aman, kecuali level
oksigennya mulai menurun.
Meski berbeda dengan space
suit asli buatan NASA, space suit ini terinspirasi dari space suit NASA dengan
kode nama Z-2 dan Prototype eXploration Suit yang kelak digunakan astronot
sungguhan ketika terbang ke Mars di masa mendatang. Terkini, NASA masih menguji
jenis desain dan material apa yang paling cocok untuk kedua jenis space suit
tersebut.
4. Berkebun di Mars
Di film, terdapat satu
cuplikan di mana Watney berkebun di Mars dengan cara menumbuh kembangkan
kentang agar ia tidak kelaparan. Mustahil kelihatannya jika hal tersebut
dilakukan di dunia nyata.
Namun, rupanya kegiatan
'berkebun' di luar angkasa memanglah nyata. Baru-baru ini, para astronot di
International Space Station (ISS) dikabarkan berhasil mengembangkan sayuran
salada untuk pertama kalinya dinikmati di luar angkasa.
5. Water Recovery System
Sekadar informasi, Mars tidak
memiliki cairan liquid atau kandungan air yang dapat diminum. Lalu, bagaimana
Watney bisa bertahan hidup? Dijelaskan, The Hab yang ia huni memiliki mesin
water reclaimer yang mampu mendaur ulang air Mars dan bahkan bisa menciptakan
air minum dari urine milik Watney.
Mekanisme penyulingan ini pada
dasarnya mengambil konsep Water Recovery System yang ada di International Space
Station (ISS). Dijelaskan, teknologi tersebut nyatanya mampu mendaur ulang air,
bahkan bisa menciptakan air minum dari air urine para astronot.
6. Solar Power
Karena Mars berada 1,5 kali
lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi, maka Planet Merah tersebut hanya
mendapatkan sekitar setengah cahaya matahari.
Namun, tanpa adanya air atau
angin, Watney hanya mengandalkan solar power (tenaga surya) sebagai energi
renewable (yang bisa diperbarui) sebagai instrumen yang bisa digunakan untuk
menopang hidupnya.
Faktanya, hal tersebut memang
terinspirasi dari International Space Station (ISS) yang memiliki 8 sayap
dengan sekitar lebih dari 33.000 solar panel, yang mampu menciptakan daya
listrik untuk menyalakan lebih dari 40 rumah.
7. Oxygen Generation System
Di film, Watney selalu
mengandalkan alat 'Oxygenator-nya' yang berada di The Hab untuk bisa
menciptakan oksigen buatan. Alat tersebut rupanya dibuat berdasarkan teknologi
Oxygen Generation System yang ada di International Space Station (ISS) yang
mampu mengurai air untuk menciptakan dua atom hidrogen, yang mana akan dipilah.
Satu akan dibuang ke luar angkasa, dan yang satunya akan dijadikan atom
oksigen, yang akan dirilis ke kabin astronot.
8. Hermes Spacecraft
Di The Martian, Hermes
Spacecraft merupakan pesawat raksasa yang mampu membawa para astronot ke Mars
dari jarak 280 juta mil dengan ion propulsion. Pesawat tersebut memang
mengambil konsep pesawat Dawn milik NASA yang mana dapat terbang dengan ion
propulsion, yang menggunakan xenon ion untuk bisa berakselerasi di luar
angkasa.
Dawn bisa terbang dari
kecepatan 0-60 mil per jam dalam waktu 4 hari. Saat ini, pesawat tersebut
sedang mengorbit planet kerdil yang berada di lintang asteroid antara Mars dan
Jupiter.
9. Radioisotope Thermoelectric
Generator (RTG)
Radioisotope Thermoelectric
Generator (RTG) merupakan teknologi yang mampu membuat Watney menjadi lebih
hangat ketika bertahan hidup di Mars. Perangkat ini mengandung isotipe
Plutonium 238 yang mengalami pembakaran radioaktif natural.
Ya, sebenarnya radiasi dapat
menghancurkan sel-sel dan syaraf manusia. Namun, RTG ini memiliki lapisan
protektif sehingga yang Watney rasakan hanyalah energi kehangatan yang
dihasilkan dari pembakaran radioaktif.
Di teknologi yang NASA
kembangkan, pembakaran radioaktif merupakan salah satu metode yang berguna bagi
robot rover Mars, Curiosity. Diungkap, robot rover tersebut memiliki suhu
kehangatan yang sesuai berkat adanya teknologi Radioisotope Thermoelectric
Generator.
http://tekno.liputan6.com/read/2333232/9-fakta-ilmiah-di-film-the-martian
Tidak ada komentar