loading...

4 Film Superhero Yang Batal di Produksi

Film superhero memang tengah superior di tangga box office. Sebut saja film film superhero dalam Marvel Cinematic Universe yang diproduksi Marvel Entertainment, franchise film X-Men produksi 20th Century Fox, hingga film-filmsuperhero dalam DC Cinematic Universe dari Warner Bros. Film-film superhero tersebut bahkan sudah memiliki jadwal rilis sampai tiga dan lima tahun ke depan.

Terlepas dari banyaknya film superhero, baik yang sudah dirilis maupun sedang dibuat dan akan dirilis, film-film genre ini tidak bisa dikembangkan secara instan. Pengembangan ini bahkan sampai membuat cerita maupun para karakter dalam filmnya bisa melenceng dari versi komiknya. Di sisi lain, proses pengembangan material dari komik hingga menjadi film superhero tak selalu berjalan lancar. Ada beberapa proyek film superhero yang malah gagal.

Berikut 4 Film Tersebut

1. Batman: Year One
Batman: Year One merupakan judul komik yang diterbitkan oleh DC Comics pada tahun 1987. Batman: Year One menceritakan tahun-tahun pertama Bruce Wayne sebagai Batman. Kisah yang ditulis oleh Frank Miller ini mulanya akan dikerjakan oleh sutradara Darren Aronofsky (Pi, Black Swan, Noah).

Skenario film Batman: Year One ini ditulis dengan pendekatan yang kelam, sinis. Namun, karena ceritanya yang kelam, sinis, dan sangat dewasa itu kemudian Warner Bros. memutuskan untuk menunda proyek film ini. Apalagi, sebelum dan ketika pengembangan cerita Batman: Year One dilakukan, film superhero dengan kisah kelam dan populer memang belum pernah ada.

Akan tetapi, dengan kesuksesan trilogi The Dark Knight yang digarap Christopher Nolan, bisa jadi apabila Batman: Year One tetap dibuat, maka film tersebut akan menjadi pionir film Batman yang bernuansa gelap, dan kelam. Ditambah lagi, rekam jejak penyutradaraan Aronofsky pun terbilang baik.

2. Spider-Man versi James Cameron
Siapa yang tak mengenal James Cameron? Sutradara ini sudah menempatkan dua filmnya di dua peringkat teratas film terlaris sepanjang masa, yaitu Avatar dan Titanic.James Cameron mampu membuat filmnya jadi laris manis, walaupun bukan berasal dari properti, material populer atau franchise yang sudah dikenal banyak orang.

Pada tahun 1995, sebelum James Cameron merilis Titanic dan Avatar, ia pernah terikat kontrak untuk mengembangkan film layar lebar pertama Spider-Man. Dilansir Whatculture, cerita Spider-Man ala James Cameron akan bernuansa sangat dewasa. Nama Leonardo DiCaprio akan memerankan Peter Parker, dan Arnold Schwarzenegger yang akan memerankan karakter Doctor Octopus.

Akan tetapi, proyek film superhero ini terpaksa harus dibatalkan karena ada permasalahan hak distribusi dan kontrak James Cameron dengan proyek film lain. Menilik talenta James Cameron dalam hal visual film-filmnya, film Spider-Man yang semestinya diarahkannya boleh jadi akan memiliki keunikan dan berpotensi untuk sukses di box office.

3. Justice League: Mortal versi George Miller
George Miller merupakan sutradara di balik suksesnya film Mad Max: Fury Road (2015). Jauh sebelum Warner Bros. memberikan mandat sutradara film Justice League kepadaZack Snyder, George Miller sudah pernah berinisiatif lebih dulu untuk menghidupkan timsuperhero dari DC Comics ini. Plot cerita film ini disebut-sebut akan menampakkan aksi pertarungan antara Superman dan Wonder Woman.

Melihat film terbaru dari franchise Mad Max, George Miller membuktikan bahwa dirinya piawai dalam mengeksekusi adegan aksi dengan visual yang mengagumkan. Mad Max: Fury Road pun dipuji karena menyajikan efek visual yang membuat adegan aksi film ini tak sepenuhnya bergantung pada CGI.

Dengan gaya penyutradaraan seperti itu, bukan tidak mungkin seharusnya proyek filmJustice League: Mortal arahan George Millerakan mempunyai adegan aksi yang belum pernah muncul dalam film superhero lain dan menuai sukses di peringkat box office dunia. Namun, pembatalan produksi film superhero ini dilakukan pada tahun 2008. Padahal,Justice League: Mortal akan dirilis setelah film The Dark Knight.

4. Iron Man versi Quentin Tarantino
Hak cipta layar lebar karakter Iron Man sempat menjadi milik 20th Century Fox sebelum dikembalikan ke Marvel. Pernah diberitakan pada akhir tahun 1990-an, saat Fox berniat untuk mengangkat kisah Iron Man ke layar lebar, Tarantino ternyata ditawarkan menjadi sutradara. Ternyata Tarantino adalah fans Iron Man dan bersedia untuk mengembangkan proyek film Iron Man. Namun, proyek film superhero ini tak pernah dikerjakan, hingga akhirnya Marvel mengambil alih hak cipta karakternya dan merilis film perdananya pada tahun 2008.

Quentin Tarantino sendiri dikenal sebagai sutradara yang memiliki visi, cara tutur cerita dan cara yang unik dalam mengeksekusi film-filmnya. Lihat saja Pulp Fiction, Kill Bill, Django Unchained, dan Inglourious Basterds. Di sisi lain, Iron Man tak bisa dipungkiri menjadi salah satu karakter superhero paling populer sekarang ini. Bisa dibayangkan apabila film Iron Man jadi digarap Quentin Tarantino?


Tidak ada komentar