Anda mungkin termasuk orang
yang sering dibuat kagum oleh adegan-adegan dalam film porno alias film biru.
Bagaimana tidak, tokoh-tokoh dalam film tersebut memiliki bentuk tubuh aduhai,
hasrat bercinta yang seolah tidak pernah padam, dan tentu saja permainan cinta
dengan durasi yang sangat lama. Namun, itu semua sebenarnya hanya ada dalam
film.
Semua adegan yang Anda lihat
tidak menggambarkan apa yang terjadi dalam kehidupan nyata. Berikut adalah
beberapa fakta yang perlu Anda tahu.
- Ukuran penis yang besar
Hanya ada sedikit wanita yang
bisa menghadapi dan juga menikmati ukuran penis yang terlalu besar. Menurut
Seymore Butts, salah satu sutradara film porno, cukup banyak aktris film porno
yang sebenarnya kesakitan saat beradegan seks dengan bintang porno yang
memiliki penis besar. "Saya biasanya mengedit wajah aktris yang tampak
kesakitan karena itu mengganggu. Itu bisa menghilangkan fantasi penonton,"
kata Butts.
- Seks maraton
Banyak orang yang iri dengan
performa para aktor film porno karena mampu berhubungan seksual dalam waktu
yang sangat lama. Padahal, sebelum kamera mulai merekam, mereka sudah
mengonsumsi pil atau injeksi penis agar bisa bertahan lama. Selain itu, pengambilan gambar juga memiliki jeda
sehingga para pemainnya bisa beristirahat dan tentunya meraih ereksi kembali.
Artinya, tidak ada pemain yang melakukannya secara nonstop. Permainan seks yang terus-menerus selama
bertahun-tahun karena pembuatan film ternyata berdampak negatif pada organ
vital para aktor. Sebagian ada yang tidak bisa ejakulasi saat bercinta, bahkan
ada yang sudah kebal dengan obat antiimpotensi yang sering mereka minum saat
berakting.
- Libido yang sulit terpuaskan
Memang ada bintang porno yang
bermain film murni untuk seks, tetapi jumlahnya bisa dihitung jari. Menurut
Butts, berdasarkan pengalamannya, para pemainnya melakukan adegan karena uang,
lalu karena ingin mendapat sanjungan, lalu kebebasan, baru karena seks. Sebagian
besar dari pemain itu tidak menikmati seks. Ada pula pemain yang sebenarnya
lesbian sehingga tidak menikmati hubungan seksual dengan pria, dan sebagainya.
Namun, mereka melakukannya karena memang itu pekerjaannya, dan mereka sudah
belajar bagaimana memalsukannya.
- Ejakulasi wanita
Masih diperdebatkan apakah
para wanita bisa ejakulasi. Namun, dalam film porno, apa yang Anda lihat bukan
apa yang terjadi sebenarnya. Untuk mendapatkan adegan "ejakulasi",
sering kali aktrisnya mengeluarkan urine, atau sutradara harus menghentikan
pengambilan gambar agar aktris bisa mengisi vagina mereka dengan air.
Walau para pemain film porno
wajib dites setiap 14-30 hari untuk mengetahui ada tidaknya infeksi menular
seksual (IMS), itu adalah hal yang banyak terjadi di industri ini. Melakukan
hubungan seksual dengan berganti pasangan tanpa kondom sangat rentan tertular
penyakit.
Tidak ada komentar